Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

MODUL 7_Aktivitas 6

  Aktivitas 6 Karya Nyata Tentang “ pengambilan Keputusan dilema etika ”   Link Masuk ke Video Youtube ; https://youtu.be/ycqrZc4E34w?si=xusFB45hqC9w-yKO  

Rangkuman Kesimpulan: Meningkatkan Kualitas Pengambilan Keputusan Melalui Pembelajaran

  Dengan berjalannya waktu dalam program asimilasi ini, saya telah mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang berbagai konsep dan prinsip, serta keterkaitannya dengan pengambilan keputusan. Melalui refleksi dan pengaitan materi yang telah dipelajari, saya ingin menyampaikan kesimpulan dan pemahaman saya dalam bentuk presentasi video yang menggunakan animasi sederhana, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan menarik. ** Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan prinsip Triloka memiliki kaitan yang kuat dengan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin. Prinsip Triloka yang menggabungkan tiga dimensi kehidupan, yaitu kawula, dalem, dan dunia, memberikan landasan bagi pemimpin untuk memahami konteksnya secara holistik sebelum mengambil keputusan. Nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita sangat berpengaruh terhadap prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan keputusan. Kesadaran akan nilai-nilai tersebut membantu kita dalam menilai konsekuensi dan dampak dari setiap

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

  Contoh Percakapan Tentang Pembelajaran Berdiferensiasi di Kelas Sejarah: https://www.youtube.com/watch?v=iTzAFum8o2s  

LINK TUGAS ASIMILASI 2024_Endang Sri Wahyuni, S.ST

  Chanel Youtube : Link tugas modul 4 - AKSI NYATA - Segitiga  Restitusi antara Guru dan Siswa  https://youtu.be/Kz4wkzXsjGs?si=tS0p-yUZClZkAE6l Link tugas modul 5 - AKSI NYATA -Kompetensi Sosial dan Emosional  https://youtu.be/x__FlC1ngNU?si=8qTNEWyO7VPP3pW5 Tugas "Jurnal refleksi" modul 5  https://youtube.com/shorts/tcaEIh-4rtU?si=N-DgHoZ5u8BANwzH Link tugas AKSI NYATA modul 6 Coaching https://youtu.be/v-3V5U0jr7w?si=ZxSnoaZAhuT-8Rwn

Modul 5 Asimilasi 2024

  Tugas Modul 5 "Jurnal refleksi"   https://youtube.com/shorts/tcaEIh-4rtU?si=N-DgHoZ5u8BANwzH Contoh Video Aksi Nyata Percakapan Kompetensi Sosial dan Emosional: https://youtu.be/x__FlC1ngNU?si=8qTNEWyO7VPP3pW5

MODUL 3 - Aktivitas 6. Karya Nyata

Berikut adalah contoh kasus praktik percakapan segitiga restitusi antara seorang guru (G) dan seorang siswa (S) yang melanggar peraturan sekolah: Kasus: Siswa terlambat datang ke kelas tanpa alasan yang jelas, telah mengganggu pembelajaran, dan tidak mematuhi aturan sekolah terkait kedisiplinan. Percakapan segitiga restitusi ini bertujuan untuk memperbaiki hubungan antara guru dan siswa, serta membantu siswa mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka dan belajar dari kesalahan. Berikut Videonya: https://www.youtube.com/watch?v=Kz4wkzXsjGs

Modul 7_Aktivitas 1.2.a

Sebagai Kepala Sekolah yang baru diangkat, saya akan melakukan tindakan yang transparan, etis, dan berpihak pada kepentingan sekolah dan peserta didik. Berikut adalah langkah-langkah yang akan saya ambil: Evaluasi Kebutuhan Sekolah: Pertama-tama, saya akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebutuhan buku-buku pelajaran di sekolah, termasuk ketersediaan buku-buku yang sudah ada, serta kebutuhan aktual untuk tahun ajaran baru. Pelaporan Kepada Yayasan/Manajemen Sekolah: Saya akan menghadap pihak Yayasan/Manajemen Sekolah dan memberikan laporan secara jujur mengenai situasi kebutuhan buku-buku pelajaran di sekolah, serta proses pertemuan dengan penerbit E. Penolakan Tawaran 'Komisi': Saya akan menolak tawaran 'komisi' dari penerbit E dengan tegas, karena hal tersebut melanggar prinsip transparansi, etika, dan keadilan. Saya akan menjelaskan bahwa keputusan pembelian buku-buku pelajaran harus didasarkan pada kepentingan pendidikan dan pembelajaran peserta didik, buk

Aktivitas 1.1 Refleksi Diri - Modul 7

  Maksud dari kutipan yang disampaikan oleh Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, adalah tentang pentingnya fokus pada peningkatan pembelajaran murid sebagai prioritas utama dalam pengambilan keputusan di bidang pendidikan. Dia menekankan bahwa sebagai pemimpin, tugasnya adalah untuk melakukan yang terbaik dalam menyeimbangkan semua prioritas yang ada, namun tetap memastikan bahwa setiap keputusan yang diambil akan berdampak pada peningkatan pembelajaran murid. Dalam konteks ini, Nadiem Makarim menggarisbawahi pentingnya pemimpin pendidikan untuk  mempertimbangkan dampak keputusan mereka terhadap pengalaman belajar murid. Dengan kata lain, setiap keputusan haruslah diarahkan untuk memajukan pembelajaran dan perkembangan murid. Ini menunjukkan pendekatan yang berpusat pada siswa dalam kepemimpinan pendidikan, yang menempatkan kepentingan murid sebagai fokus utama dalam setiap langkah kebijakan yang diambil. Pemahaman akan kutipan ini menja

Aktivitas 7 Jurnal Refleksi - Modul 6 Coaching

By: Endang Sri Wahyuni, S.ST – SMKN 2 Tarakan Connection: Sebagai Calon Guru Penggerak dengan Materi Pelajaran Informatika yang saya pelajari sangat terkait dengan peran saya sebagai calon guru profesional. Saya menyadari bahwa sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab tidak hanya untuk menyampaikan materi secara efektif kepada siswa, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang memfasilitasi pemahaman yang mendalam, refleksi, dan pertumbuhan siswa secara holistik.  Challenge: Selama mengikuti pembelajaran, saya menemukan beberapa hal yang menarik dari narasumber yang berbeda dan dari praktik yang saya jalankan selama ini. Salah satunya adalah melakukan pendekatan dalam membangun keterampilan berpikir kritis siswa. Saya menyadari bahwa ada banyak cara untuk mengintegrasikan keterampilan berpikir kritis ke dalam pembelajaran saya yang mungkin belum saya kuasai. Namun dengan mengikuti materi ini saya banyak menemukan ide yang mungkin akan saya terapkan dikemudian hari. Conc

Aktivitas 5 Simpulan dan Keterkaitan Materi

  Kaitan antara peran coaching di sekolah, materi sebelumnya tentang pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial dan emosi, serta hubungannya dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Ø   Peran Sebagai Coach di Sekolah dan Keterkaitannya dengan Materi Sebelumnya; Sebagai seorang coach di sekolah, peran saya adalah memberi dukungan dan membimbing rekan-rekan guru dalam mengembangkan praktik pengajaran yang efektif. Dalam konteks pembelajaran berdiferensiasi, coaching dapat membantu guru untuk merancang pengalaman belajar yang memenuhi kebutuhan beragam siswa dengan cara yang efektif. Konteks pembelajaran sosial dan emosi, coaching dapat membantu guru untuk menciptakan lingkungan kelas. Sebagai seorang guru harus memahami dan mengintegrasikan praktik-praktik pembelajaran yang mempromosikan keterampilan sosial dan emosional, seperti pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, dan praktik-praktik pembelajaran berpusat pada siswa.   Ø   Kete

Kompetensi Inti Coaching- Modul 6 - Endang SW

Setelah mendengar video tersebut bahwa “Kompetensi inti coaching memang penting untuk dipahami, diterapkan, dan dilatih secara terus menerus” Kehadiran penuh adalah kemampuan untuk fokus sepenuhnya pada percakapan yang sedang berlangsung tanpa terganggu oleh distraksi internal atau eksternal. Mendengarkan aktif adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, empati, dan tanpa penilaian. Mengajukan pertanyaan berbobot adalah kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang memicu refleksi, introspeksi, dan pemahaman yang lebih dalam. Mendengarkan dengan rasa adalah kemampuan untuk mendengarkan dengan empati dan sensitivitas terhadap perasaan dan emosi yang muncul dalam percakapan. 

Aktivitas 2 Konsep Coaching secara Umum

Elemen-elemen penting dari coaching yang dapat diambil dari beberapa definisi coaching, Yakni: Coaching melibatkan pendekatan terarah dan berfokus pada pengembangan individu atau tim. Hal ini mencakup penetapan tujuan yang jelas, identifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Coaching melibatkan komunikasi terbuka dan mendalam antara pelatih (coach) dan klien (coachee). Hal ini mencakup mendengarkan dengan penuh perhatian, mengajukan pertanyaan yang mendalam, dan memberikan umpan balik yang bermakna. Coaching bertujuan untuk memberdayakan individu atau tim untuk mencapai potensi maksimal mereka sendiri. Ini mencakup mengembangkan kemandirian, meningkatkan kesadaran diri, dan mengajak individu atau tim untuk mengambil tanggung jawab atas pertumbuhan dan pembelajaran mereka sendiri. Coaching memperhatikan konteks unik di mana individu atau tim beroperasi. Hal ini mencakup memahami tantangan, kebutuhan, dan potensi individu at

Aktivitas 1 Refleksi Diri - Modul 6_EndangSW_SMKN 2 Tarakan

  Pertanyaan-pertanyaan reflektif sesi mulai dari diri: Selama menjadi guru, tentunya pembelajaran Bapak/Ibu pernah diobservasi atau disupervisi oleh kepala sekolah Bapak/Ibu. Bagaimana perasaan Bapak/Ibu ketika diobservasi? Jawaban: Saya merasa bersyukur saat diobservasi karena saya melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan masukan-masukan yang dapat membantu saya secara langsung tentang praktik pengajaran saya. Selain itu, saya juga merasa dapat dukungan karena saya tahu kepala sekolah saya berkomitmen untuk membantu saya menjadi seorang guru yang lebih baik. Ceritakan pengalaman Bapak/Ibu saat observasi dan pasca kegiatan observasi tersebut. Jawaban: Setelah di observasi saya juga merasa termotivasi untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang guru. Observasi memberikan kesempatan untuk refleksi yang mendalam tentang praktik pengajaran saya dan membantu saya menjadi lebih baik dalam mendukung pertumbuhan belajar dan pribadi siswa-si

MODUL 5 – PEMBELAJARAN SOSIAL DAN EMOSIONAL - Aktivitas 5 Simpulan dan Keterkaitan Materi -

Pendekatan pembelajaran kompetensi sosial dan emosional telah menjadi fokus penting dalam dunia pendidikan modern. Ini berpusat pada pengembangan keterampilan yang melampaui aspek akademis, seperti kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, bekerja sama, mengelola emosi, dan memecahkan masalah. Berikut adalah kesimpulan dan penjelasan mengenai pendekatan ini: Kesimpulan: Pembelajaran pendekatan kompetensi sosial dan emosional bertujuan untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam kehidupan pribadi, akademis, dan profesional. Tujuan utamanya adalah membantu siswa menjadi individu yang lebih menyadari diri, memiliki empati, mampu beradaptasi, dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain. Penjelasan: Keterampilan Sosial: Pendekatan ini menekankan pengembangan keterampilan sosial seperti berkomunikasi dengan jelas, bekerja sama dalam tim, dan membangun hubungan interpersonal yang positif. Ini membantu siswa berinteraksi dengan orang la

Aktivitas 7 Refleksi

Apa hal yang paling Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Mengapa Anda merasa hal tersebut bisa membuat Anda sangat menguasainya?     Saya merasa materi yang disertai dengan video ilustrasi bisa membantu saya dalam memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik.    Apa hal yang belum Anda kuasai setelah pembelajaran hari ini? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasi hal tersebut?    Untuk mengatasi kesulitan memahami materi, strategi yang dapat dilakukan adalah membuka kembali modul ajar, secara teratur mengulangi istilah serta definisi untuk memperkuat ingatan     Apa hal yang masih membingungkan Anda dari pembelajaran hari ini? Ceritakan hal-hal apa saja yang membuat hal tersebut membingungkan.    Sebagian besar dari materi sudah saya baca dan saya agak susah mengerti karena banyak istilah ilmiah  

Aktivitas 5 Simpulan dan Keterkaitan Materi

Kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan pembelajaran berdiferensiasi dan bagaimana hal ini dapat dilakukan di kelas Pembelajaran berdiferensiasi adalah metode mengajar yang fleksibel di mana guru menyesuaikan kurikulum, pengajaran, dan penilaian untuk memenuhi kebutuhan unik setiap siswa. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman belajar yang optimal bagi semua siswa, terlepas dari perbedaan kemampuan atau minat mereka. Dalam upaya menyesuaikan proses pembelajaran di kelas, guru harus mempertimbangkan keunikan setiap murid. Ini melibatkan: Lingkungan Belajar:  Menciptakan suasana yang mendukung semua murid. Kurikulum:  Memiliki tujuan yang jelas dan dapat diakses oleh semua murid. Penilaian Berkelanjutan:  Menggunakan penilaian untuk memahami dan mendukung kebutuhan belajar murid. Responsif terhadap Kebutuhan Murid:  Guru harus tanggap dan menyesuaikan metode mengajar. Manajemen Kelas:  Mengelola kelas dengan cara yang memastikan setiap murid mendapat perhatian yang dibutuhk